Minggu, 22 Mei 2011

Tambang Emas di Jalan Berlubang

Seiring hujan yang terus mengguyur hampir setiap hari, kondisi jalan jalur purwokerto-lumbir-majenang  yang sering saya lewati mengalami banyak rusak kerusakan, baik rusak ringan seperti lubang-lubang kecil, kerusakan sedang, maupun kerusakan yang parah sekali.
Untuk lubang yang kecil, mungkin itu tidak akan terlalu membahayakan, karena saya juga sering menabrak lubang kecil di jalan dengan menggunakan sepeda motor, sampai sekarang saya belum pernah mengalami kecelakaan gara-gara lubang yang kecil.
Untuk lubang yang sedang (lubang yang diameternya >30 cm dan dalamnya >10 cm, inilah yang menurut saya paling membahayakan, karena bisa menyebabkan kecelakaan, karena bila pengendara sepeda motor menabrak lubang itu, dia bisa terjatuh.
Untuk Lubang yang parah besar, dalam, dan banyak, ini yang menurut saya menguntungkan, banyak orang yang memanfaatkan kerusakan yang seperti itu sebagai sumber rejeki, tidak lain dengan "KICRIK" (polisi cepek).
terbukti disepanjang jalan jalur Purwokerto-Majenang via Lumbir saat ini kiranya ada 5 lokasi jalan yang rusak parah dan "dijaga" oleh "tukang kicrik". Menurut informasi yang saya dapatkan dari teman saya yang pernah "NGICRIK", dalam waktu tak lebih dari 1 jam dia bisa mendapat uang sedikitnya Rp 20.000,00. lumayan bukan, jika dikalikan 24 jam (karena jalan aktif  24 jam) maka jalan rusak bisa menghasilkan uang Rp 480.000,00, jika dikalikan 1 bulan = 14.400.000, wow.... melebihi omset perusahaan bapak saya nih...... hehe.
Dan yang paling aneh bagi saya ada sebuah lokasi jalan yang rusak parah dan ditunggu oleh "tukang kicrik" ketika sudah diperbaiki namun tidak lama kemudian rusak parah lagi, bahkan tidak satu bulan berselang. contohnya saja di Jln. Raya Sindanghaji kec. Cimanggu kab. Cilacap. entah apa yang menyebabkannya? saya pun tidak mau suudzon.....

0 comments:

Posting Komentar